Jaman sekarang banyak teknologi canggih bermunculan menggantikan
teknologi-teknologi lama yang terlalu banyak proses yang harus dilampauin. Termasuk dalam hal sablon kaos. Ini ditandai dengan munculnya suatu printer yang bisa mencetak gambar di
media kaos secara langsung ( Direct To Garment ). Printer DTG sangat berbeda dengan screen sablon atau
sablon digital Print Transfer Paper. Cetak DTG merupakan teknik baru untuk sablon kaos.
Printer DTG yang banyak beredar di
Indonesia merupakan hasil modifikasi printer kertas
biasa. Jenis Printer Epson paling banyak dimodifikasi
dikarenakan printhead epson memiliki teknologi micropiJenezzo yaitu suatu
cara menembak tinta dengan teknologi tercanggih.
Printer DTG |
Cetak DTG dibandingkan Sablon Screen Manual
Perbedaan paling nyata dengan
sablon screen manual adalah teknologinya. Dengan menggunakan printer DTG dan komputer, kita hanya tinggla perintah
print melalui komputer langsung ke printer, kemudian printer mencetak ke kaos. Berbeda sekali dengan sablon manual yang harus
menyiapkan screen film, afdruk, harus menggesut yang tentunya memakan
waktu yang sangat lama.
Proses sablon DTG tidak
lebih dari 30 menit untuk satu kaos dari proses awal sampai finishing. Jika sablon screen manual akan memakan waktu berjam-jam dari proses setting film
sampai finishing. Perbedaan lainnya adalah proses belajar sablon dengan DTG relatif agak cepat.
Desain yang akan disablon juga jauh berbeda antara desain untuk Cetak DTG dengan desain untuk Sablon manual. Sablon DTG tidak ada batasan warna sablon, bahkan bisa mencetak foto atau desain dengan gradasi halus.
Cetak Kaos DTG sebagai teknologi yang sedang berkembang
Printer DTG merupakan teknologi terbaru, karena baru tahun 2004 teknologi ini
muncul. Bahan penunjang seperti tinta dan software seiring waktu akan menyesuaikan diri dengan teknologi ini. Kami percaya bahwa teknologi
printer DTG ini akan terus berkembang dan semakin canggih.